Oleh Steven Sitongan
Banyak orang berpendapat bahwa saat ini budaya membaca di kalangan anak muda menurun. Faktanya memang budaya membaca sekarang ini sudah mengalami pergeseran dibandingin zaman dulu. Kalau dulu, orang hobi baca buku yang saking tebalnya sampai bisa dipakai buat bantal. Kalau sekarang, anak muda juga masih hobi baca sih, tapi yang dibaca beda sama dulu. Anak muda sekarang lebih suka baca status teman di facebook atau update baca timeline twitter kalo pas bosen kuliah. Hayo ngaku, lebih suka baca timeline atau buku- buku yang ada di perpustakaan? Jawabannya pasti lebih banyak yang suka baca timeline.
Walaupun begitu, masih ada juga sisi lain anak muda yang baca buku-buku tebal. Anak muda yang kayak begini bisa dibagi jadi 3 golongan.
1. Tipe anak muda yang suka baca buku karena haus pengetahuan
Tipe anak muda ini termasuk anak muda yang pintar. Ia baca buku karena memang haus akan ilmu pengetahuan (tsaah..). Jadi, dia rajin ke perpus atau toko buku buat cari- cari referensi. Biasanya dia bener-bener baca buku ini dari awal sampe habis! Bukan cuma buat gaya-gayaan,
2. Tipe anak muda yang suka baca buku karena kepepet
Biasanya dia sekali-sekali saja ke perpus dan bawa-bawa buku tebal. Alasannya, lagi ada tugas dari guru atau dosennya. Kalau di sekolah, biasanya ini terjadi pas musim-musim ujian akhir karena ada banyak tugas. Kalau di kampus, biasanya terjadi sama mereka yang lagi nyusun tugas akhir. Mahasiswa tingkat akhir biasanya kena sindrom โmendadakโ, mendadak rajin ke perpus, mendadak pinjem buku sampai lebih dari satu, mendadak sering googling jurnal, dan mendadak-mendadak lainnya. Padahal, biasanya enggak pernah ke perpus dan lebih milih buat fotokopi catetan temen daripada mesti baca buku. Kalaupun kepepet mesti pinjem buku, enggak bakal dibaca dari awal sampe akhir. Biasanya halaman pertama yang dibuka, yaitu bagian daftar isi atau indeks, terus dicari topik tujuan dia. Habis itu, langsung dibuka di halaman tujuan, praktis, dan enggak perlu repot- repot baca dari awal.
3. Tipe anak muda yang suka baca buku karena ikutin tren
Waktu booming novel Laskar Pelangi, dia enggak pernah lupa bawa novel itu di tasnya walau belum tentu dibaca. Kalau teman-temannya lagi asyik ngomongin Harry Potter, dia langsung ke perpus buat pinjam buku tebal itu. Masih mending sih kalau novel-novel itu mereka baca. Kalau enggak? Cuma berat-beratin tas saja kan?
Seiring dengan perkembangan teknologi, gadget, dan kawan-kawannya, budaya membaca juga enggak mesti dilakukan dengan media buku cetak. Sekarang udah banyak e-book, e-journal, e-magazine, dan macem-macem lainnya. Jadinya, kita tinggal search kata kuncinya dan voila! Dalam sekejap bakal muncul banyak judul buku jurnal dan kita tinggal pilih yang sesuai minat saja. Sayangnya, belum banyak yang manfaatin gadget buat baca. Kebanyakan orang pakai gadget buat eksis di media sosial dan main game. Hayo, ngaku. [baca juga: 5 Tipe Pembaca Buku]
Selain pembaca media elektronik masih cukup banyak juga anak muda yang hobi cari buku cetak. Buktinya, kalo ada book fair atau lagi ada diskonan di toko buku, masih banyak tuh anak- anak muda yang datang. Biasaya buku yang dibeli yang jenis novel, biografi, motivasi, atau buku tertentu yang penting banget buat menunjang akademik. Ini berarti, walaupun udah ada pergeseran nilai, membaca enggak akan bisa lepas dari dunia anak muda. Sebagai golongan yang haus informasi, anak muda akan selalu mencari berita terbaru. Dengan berbagai media yang ada, budaya membaca akan tetap hidup di jiwa anak muda. Betul, enggak? [Spoila]
________________
Steven Sitongan.
Alamat FB: https://www.facebook.com/stevensitongan
Twitter: @sitongan dan @h23bc
Kalau saya anak muda yang haus buku diskonan hahaha ngak ada ya? Eh, saya masih anak muda nggak sih *jlebb
LikeLike
Halo, Anak Muda yang suka buku diskonan! Berarti kita sama. Tos! Hahaha.
LikeLike
Boleh ngikut geng buku diskonan kakak? ๐
LikeLike
keren blognya steven. Apa kabar ambon?
LikeLike
Ini artikel kiriman kak Nana ๐ blog ku tetap di h23bc.com. Ambon ok kak ๐
LikeLike