Siapa yang enggak tahu novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy? Novel itu booming pada tahun 2004, diburu banyak pembaca, dan menjadi salah satu buku paling laris di Indonesia. Novel itu dicetak sampai dengan 160 ribu eksemplar hanya dalam jangka waktu tiga tahun.
Kemarin, Senin (5/1/2015), Ayat-Ayat Cinta 2 kembali menyapa pembaca Indonesia. Kali ini bukan dalam bentuk buku, melainkan dalam bentuk cerita bersambung yang terbit di harian Republika.
“Matahari redup di petala langit.” Begitulah bunyi kalimat pertama dari cerita bersambung Ayat-Ayat Cinta 2. Bab pertama cerita itu berjudul Bayang-bayang Maria, Puisi Aisha dan Gesekan Biola Keira. Mengambil latar Kota Edinburgh pada saat musim semi sedang merekah.
Berikut Spoila kutip paragraf pertamanya:
Matahari redup di petala langit. Awan abu-abu kehitaman menggelayut. Salju telah mencair. Habis tak tersisa. Angin masih dingin menggigit. Musim semi belum benar-benar tiba, namun salju sepertinya tidak akan lagi datang. Rerumputan di area The Meadows, tepat di sebelah selatan kampus utama The University of Edinburgh seperti mulai bernafas. Pepohonan bagai bangkit dari kematian. Kehidupan Kota Edinburgh terasa lebih bergairah setiap kali musim semi di ambang merekah.
Bagi kamu yang penasaran bagaimana kisah Fahri selanjutnya, silakan pantengin terus cerita bersambung Ayat-Ayat Cinta 2 di Republika!
[NHD/Spoila]