Beberapa hari lalu Spoila kepikiran tentang ide “What writer’s say about writing”. Kira-kira, apa sih arti menulis bagi seorang pengarang? Nah, karena penasaran, akhirnya Spoila mengirim pesan lewat FB ke para penulis muda Indonesia yang karya-karyanya sudah banyak dibaca orang. Lho, kenapa hanya penulis muda? Alasannya sederhana, anak muda yang memilih karier sebagai penulis itu pastilah sangat luar biasa. Di antara begitu banyak profesi yang menjanjikan, mereka lebih memilih menjadi penulis, sebuah profesi yang lebih mirip jalan sunyi, ya, jalan sunyi yang jauh dari keriuhan tepuk tangan dan lampu-lampu. Tentu mereka memiliki sudut pandang yang unik tentang arti menulis, sehingga mereka nekat masuk dan berpetualang ke dunia yang penuh debu dan sarang laba-laba itu. Oke, berikut adalah kutipan menarik tentang menulis dari para penulis muda, ya, penulis muda yang telah mewarnai dunia sastra Indonesia!
Here we go!
“Menulislah hanya jika kamu merasa sangat gelisah. Dan bila kamu seorang manusia dan hidup, kamu akan terus merasa gelisah.”—Bernard Batubara
“Writing is an act of hope. Sebagai manusia, kita memiliki ketakutan. Tetapi, penulis tidak boleh menyerah terhadap hal itu. Lewat karyanya, penulis harus bisa menawarkan harapan.”—Windry Ramadhina
“Bagi saya, menulis bukan hanya aktivitas untuk menuangkan ide dan bekreativitas. Menulis juga adalah cara saya berterima kasih pada buku-buku bagus yang pernah saya baca selama ini.” —Christian Simamora
“Menulis adalah memberi jalan angin untuk ruang hidup yang pengap.” —Mashdar Zainal
“Secara harafiah, menulis barangkali kegiatan memperkerjakan huruf per huruf agar menimbulkan kepadu-padanan satu sama lain. Tapi buatku, menulis ya duduk di depan laptop dan mulai pijit-pijit keyboard.” —Rio Johan
“Menulis adalah caraku menjadi apa pun yang kumau dan menceritakan apa pun yang kutahu. Dari menulis, kita bisa menceritakan kegelisahan, masalah sosial-budaya, dan berbagai hal dengan jangkauan pendengar (pembaca) yang jauh lebih banyak tinimbang kita mengoceh di depan kelas/forum.” —Guntur Alam
“Bagi saya menulis adalah aksi balas dendam kepada dunia untuk semua hal yang saya mau tak mau harus pikirkan. Setiap kalimat yang saya buat adalah usaha untuk membuat dunia berhenti bertingkah.”—Norman Erikson Pasaribu
[NHD/Spoila]
Paling suka kata-kata Norman Erikson Pasaribu. Otak akan memikirkan semua hal selain yang seharusnya dipikirkan, daripada menghilang sia-sia lebih baik disusun menjadi kata-kata 😀
Postingnya bagus. Thanks ya 😀
LikeLiked by 1 person
Sama-sama 🙂 Terima kasih juga ya 😀
LikeLike