KULTWIT PENULIS

Kultwit Asma Nadia: Kenapa Saya Bersedia Buku-Buku Disinetronkan?

Asma Nadia

Asma Nadia

Penulis best seller Asma Nadia memberitahukan alasan mengapa dia bersedia buku-bukunya di sinetronkan. Semua itu terangkum di dalam lini masa Twitter-nya. Siang ini, Spoila berhasil merangkum semua kultwit tersebut untuk kami tampilkan di sini! Check it out!

 

– Sebuah karya tulis ketika diangkat ke layar kaca/lebar, pasti ada perbedaan. Kenapa saya bersedia buku-buku disinetronkan? (1)

– Banyak sinetron akan tetap dibuat oleh PH, terlepas karya saya atau bukan. Jika dari buku yang islami, insya allah lebih terjaga (2)

– Kenapa sinetron & bukan film layar lebar saja? Penonton tv jumlahnya lebih banyak dari bioskop, apalagi dibanding pembaca buku #dakwah (3)

– Kalau tidak ada yang bersedia karyanya disinetronkan, lalu kapan tivi akan terwarnai? Memang bertahap tetapi lebih baik daripada tdk (4)

– CHSI atau Jilbab In Love (dari buku Aisyah Putri) mungkin belum sempurna, tetapi bandingkan dengan sinetron kebanyakan saat ini. (5)

– Syarat dari saya tetap, secara esensi setia dengan bukunya, tidak ada pamer aurat, mistik, atau kekerasan yang tidak perlu #dakwahtv (6)

– Saat ini tv dikuasi budaya India, adaptasi seri barat/Korea, mana warna lokal Indonesia yang mengangkat persoalan sehari2? #dakwahtv (7)

– Sebelum menghakimi: Sinetron CHSI atau Jilbab In Love gak ada manfaatnya, bagi yang tidak merasa dpt sesuatu, lihat sekeliling ya (8)

– perempuan kita butuh tuntunan, agar para istri ketika suami selingkuh tidak langsung kepikiran cari orang pintar #dakwahtv #chsi

– Mungkin rada mbulet, Karin terus menteror, tapi bagaimanakah Hana melarikan kesedihannya? Lewat tulisan dan doa2 panjang (9) #CHSI

– Ada perenungan, bagaimana seorang perempuan harus tetap kuat ketika pernikahannya goyah, sebab ada anak2 yang bersandar #CHSI (10)

– Lewat #CHSI saya ingin membangun solidaritas di antara sesama perempuan, untuk tdk bahagia di atas derita perempuan lain (11)

– Saya mendapat banyak sekali surat dari para HK yang ingin sadar, tidakkah ini salah satu hal baik dari #CHSI? (12)

– rumah tangga boleh dilanda prahara, cinta suami boleh pergi meninggalkan, tetapi seorang ibu harus tetap kokoh bagi anak2nya #CHSI (13)

– Kenapa yang disajikan melulu rumah tangga tidak sakinah, percayakah 90% curhat yang masuk kepada saya demikian? #CHSI (14)

– Hana terlalu sabar, tidak ada yang seperti itu? Ada. Mereka yang tak memaki bahkan kepada perempuan yang merebut suaminya. #CHSI (15)

– Ada, bunda yang mengatakan anaknya sekarang subuhnya gak pernah terlambat karena lihat Rossi rajin sholat:) #CHSI (16)

– Ada ananda yang selama ini marah dan kecewa kepada ayahnya, dari Hana belajar memaafkan #CHSI (17) @dewisandra

– Hanya karena kamu tidak melihat manfaat #CHSI belum tentu orang lain merasakan hal yang sama. Kebutuhan tiap org berbeda (18)

– meski tentang perselingkuhan, adakah adegan kemesraan parah atau gaun malam dan pakaian tidur tidak senonoh di CHSI? tidak ada. (18)

– Karena baik Hilman, penulis skripnya, maupun bang Maruli Ara yang menyutradarai ingin #CHSI bisa menjadi tuntunan (19)

– Jilbab In Love, menyuguhkan adegan bully dan yang baik tertindas? Tahukah lebih dari itu terjadi di dunia pendidikan kita? (20)

– Bully bahkan hingga terjadi korban jiwa, masih terjadi. Jangan lihat adegannya lihat pesan di ceritanya #JILOV (21)

– Alhamdulillah, ada sosok Aisyah Putri di tivi kita saat ini. Masih menyempurnakan keislaman tetapi mencoba berjilbab rapi (22) #JILOV

– Semoga lewat Aisyah Putri, remaja putri kita belajar menjaga kehormatan dgn jilbabnya & tak mudah terjebak dunia pacaran #JILOV (22)

– Pada #CHSI dan #JILOV alhamdulillah jilbab di mana-mana, meski bukan sinetron ramadhan (23)

– Selera akan sinetron, buku, film berbeda. Jelek menurut kita, mungkin tetap manfaat buat orang lain. Kalau tdk berkenan baca bukunya saja:)

– Tapi berlaku adil, sebelum menghakimi #CHSI maupun #JILOV atau sinetron islami lain, lihat baik2 tayangan stasiun tv sebelah:)

– Merintis dakwah dan menjaga bangunannya tidak mudah. 20 th bagi saya sblm buku disinetronkan, smg bernilai dakwah. Menghancurkannya mudah.

– Kalau soal cerita yang berlawanan dgn mainstream, mbulet, maafkan. Tetapi apakah mengajak kemusyrikan? Menjauh dari Allah? #CHSI #JILOV

– Yang menyuruh saya menghentikan saja #CHSI dan #JILOV, apakah kamu jg menyarankan hal serupa ke sinetron2 lain yg sngt tidak islami?

– Dengan @sinemart_ph , saya masih bisa memberikan masukan, dan didengar.Dibuka ruang diskusi dgn penulis skenario dan sutradara.

– Persoalan lain, berapa banyak PH yang tertarik mengangkat cerita dengan nuansa Islam? Wajah sinetron kita saat ini bisa menjawabnya.

– Mari sama2 menjaga bangunan dakwah agar semakin kuat, kalau trennya bagus, semoga lebih banyak karya islami di layar kaca kita, aamiin.

 

[NHD/Spoila]

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s