Beginilah Cara Sastrawan Dunia Saling Mencela

Beginilah Cara Sastrawan Dunia Saling Mencela ^_^

 

Gustave Flaubert mencela George Sand

“Seekor sapi besar yang penuh dengan tinta.”

 

Friedrich Nietzsche mencela Dante Alighieri

“Seekor hyena yang menulis puisi di kuburan.”

 

Virginia Woolf mencela Aldous Huxley

“Semua karyanya mentah dan enggak matang!”

 

G. Wells mencela George Bernard Shaw

“Seorang anak idiot yang berteriak di dalam rumah sakit.”

 

Joseph Conrad mencela D.H. Lawrence

“Sampah. Tidak ada apa-apa selain caci-maki.”

 

William Faulkner mencela Ernest Hemingway

“Dia tidak pernah tahu bagaimana cara menggunakan kata-kata yang sulit.”

 

Ernest Hemingway mencela William Faulkner

“Faulkner yang malang. Apakah dia benar-benar berpikir bahwa emosi besar harus selalu berasal dari kata-kata yang besar? ”

 

Oscar Wilde mencela Alexander Pope

“Ada dua cara untuk tidak menyukai puisi; cara pertama adalah dengan tidak menyukainya, cara kedua adalah membaca puisi Pope. ”

 

Vladimir Nabokov mencela Ernest Hemingway

“Saya membaca karya Hemingway untuk pertama kalinya pada awal empat puluhan, sesuatu tentang bells (lonceng), balls (bola), dan bulls (sapi jantan), dan saya sangat membencinya.”

 

Truman Capote mencela Jack Kerouac

“Itu namanya bukan menulis, itu mengetik.”

 

Evelyn Waugh mencela Marcel Proust

“Saya membaca Proust untuk pertama kalinya. Karya yang sangat miskin. Saya pikir dia adalah seorang cacat mental.” [NHD/Spoila]